Anak yg yakin pada Allah

Aku pernah dengar cerita bahwa ada satu keluarga yang taat kepada Allah (di Indonesia).. Keluarga tersebut terdiri dari satu bapak, satu ibu, dan satu orang anak yang masih duduk di bangku SD... Orang tuanya mengajarkan kepada si anak yakin kepada Allah. Salah satunya yaitu melaksanakan sholat sunat hajat sebelum makan... Karena yang memberikan rezeki itu bukan dari orang tua, melainkan Allah lah yang memberi rezeki.. Orang tua hanya perantara saja.. Anak tersebut pun yakin akan nasihat orang tuanya tersebut..

Si Anak yang pulang sekolah secara istiqomah melakukan sholat sunat hajat sebelum makan siang yang telah disediakan oleh ibunya... Suatu waktu si ibu ikut acara arisan di rumah temannya, dan lupa memasak untuk anaknya yg pulang sekolah. Si anak yang pulang dari sekolah, langsung ganti pakaian, ambil wudhu dan langsung sholat hajat... Sesudah itu anak tersebut langsung makan makanan yang tersedia di meja makan (nah loh)....

Tidak beberapa lama ibunya pulang dan meminta maaf kepada si anak karena belum memasak makanan.. Tapi si anak malah berujar,"Aku udah makan, masakan ibu hari ini lebih enak dari masakan yang kemarin-kemarin". Si ibu terkejut dan bertanya-tanya dari mana makanan tersebut..

"Makanan tidak dapat mengenyangkan, yang mengenyangkan itu Allah.. Makanan untuk mengenyangkan butuh berhajat kepada Allah, tapi Allah untuk mengenyangkan tidak perlu berhajat kepada makanan.. Allah dapat mengenyangkan dengan makanan, tanpa makanan, atau selain makanan. La ilaa haillallah...."